Neraca pembayaran adalah suatu
catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai transaksi perdagangan dan aliran
dana yang dilakukan di antara suatu negara dengan negara lain dalam satu tahun
tertentu. Atau neraca pembayaran dapat didefinisikan sebagai suatu ringkasan
pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara – negara
lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negara – negara lain dalam satu
tahun tertentu. Neraca pembayaran dapat dibedakan menjadi dua bagian utama,
yakni neraca berjalan dan neraca modal.
NERACA BERJALAN
Neraca berjalan mencatat transaksi, seperti :
- ekspor dan impor barang tampak
- ekspor dan impor jasa (atau barang tak tampak)
- pembayaran pindahan neto ke luar negeri
Berikut penjabarannya :
- Nilai Ekspor dan Impor Barang Tampak
Barang tampak adalah barang yang
dapat diraba oleh pancaindra atau benda yang dapat dilihat, diraba, ataupun
dirasakan, keberadaannya. Jadi yang dimaksudkan ekpor dan impor barang tampak
adalah suatu kegitan dimana suatu negara menjual atau mengekspor dan menerima
(impor) barang yang nyata baik bentuk, rasa, ataupun dapat terlihat oleh
pancaindra. Adapun transaksi ini meliputi hasil – hasil pertanian/ sektor real,
barang – barang produksi industri, ataupun barang – barang sektor tambang,
maupun barang lainnya yang bentuknya dapat dilihat, diraba, maupun dirasakan,
tampak. Kemudian neraca (perbedaan antara ekspor dan impor dari perdagangan
tamapk yaitu perdagangan dalam barang – barang tampak, dinamakan neraca
perdagangan. Apabila nilai neraca positif, artinya ekpor atau penerimaan negara
melebihi dari pada impor(pembayaran negara), begitu juga sebaliknya.
- Nilai Eksor dan Impor Barang Tak Tampak
Ekspor dan impor barang tak
tampak adalah kebalikan daripada barang tampak. Artinya ekspor dan impor barang
tak tampak adalah suatu kegiatan ekonomi terbuka, dimana objeknya itu merupakan
barang – barang yang tidak berwujud, tetapi dapat dirasakan. Adapun transaksi
yang termasuk ke dalam neraca ekpor dan impor barang tak tampak yaitu
pembayaran biaya pengangkutan dan asuransi dari barang – barang tempak yang di
ekpor atau di impor, perbelanjaan para pelancong, dan pendapatan berinvestasi
(bunga, keuntungan, maupun deviden). Kemudian neraca perdangangan tak tampak
yaitu, nilai bersih dari ekspor dan impor jasa – jasa, dinamakan neraca
jasa. Neraca jasa suatu negara yang positif berarti negara tersebut lebih
banyak menjual jasa keluar negeri dari membelinya dari negara – negara lain.
Dan apabila negatif seperti neraca perdagangan, yakni disebabkan karena lebih
banyak membeli dari pada menjual ke negara lain.
- Pembayaran Pindahan
Yang dimaksudkan pembayaran pindahan
ini adalah aliran uang yang dilakukan oleh pihak pemerintah dan swasta dimana
penerimanya tidak perlu menukarkan dengan barang dan jasa, contohnya seperti
bantuan korban gempa di jepang, dari indonesia . Mengirimkan uang untuk
membiayai perbelanjaan anak – anak bersekolah di luar negara adalah
contoh lain.
NERACA MODAL
Neraca modal meliputi dua
golongan transaksi, yaitu aliran modal jangka panjang dan aliran modal keuangan
swasta.
- Aliran Modal Jangka Panjang
Aliran modal jangka panjang
meliputi dua jenis aliran, yakni aliran modal resmi dan investasi langsung dari
pihak swasta ke negara – negara lain. Aliran modal resmi adalah pinjaman dan
pembayaran di antara badan – badan pemerintah dari suatu negara ke negara –
negara lain. Sedangkan aliran investasi langsung oleh pihak swasta adalah
penanaman modal langsung, yaitu investasi berupa mendirikan perusahaaan,
terutama perindustrian. Kemudian modal yang dibelanjakan diperoleh dari negara
asal perusahaan tersbut. Selanjutnya dalam aliran modal jangka panjang,
perbedaan di antara modal jangka panajng yang diterima dari luar negeri dengan
modal yang dibayarkan ke dalam negeri dinamakan neraca modal jangka
panjang. Neraca modal jangka panjang bernilai positif apabila lebih banyak
modal yang diterima ke dalam negeri daripada yang dibayarkan. Dengan positifnya
neraca modal jangka panjang, aliran seperti ini dapat membantu memperkukuh
neraca pembayaran karena pertumbuhan ekonomi menjadi meningkat saat banyak modal
yang masuk ke suatu perekonomian. Disamping itu, dapat meningkatkan
perbelanjaan pembangunan pemerintah dan investasi sektor swasta.
- Aliran Modal Swasta dan Kesilapan-Ketinggalan
Dua akun penting lain dalam
neraca pembayaran meliputi akun modal swastadan kesilapan atau
ketinggalan. Modal swasta adalah aliran –aliran modal dalam dalam bentuk
tabungan atau investasi keuangan yang cepat ditukarkan kembali kepada valuta
asal atau valuta lainnya. Aliran ini disebut sebagai hot money dikarenakan
mengalir dengan mudah dan dalam waktu yang singkat.
Kemudian yang dimaksudkan dengan
akun kesilapan-ketinggalan merupakan akun yang menaksir besarnya aliran uang
yang tidak dapat dicatat. Dalam setiap neraca harus ada akun
kesilapan-ketinggalan karena mungkin saja keliru dalam mengakui pembayaran
ataupun penerimaan dalam transaksi ekonomi terbuka. Misalnya anggaran telah
disiapkan sebesar Rp 100.000 kemudian setelah bertansaksi sisa anggaran sebesar
Rp 20.000, artinya uang yang dibenajakan sebesar Rp 80.000, tetapi fraktur yang
didapat hanya berjumlah Rp 75.000, maka dari itu, untuk mencatat jumlah sebesar
Rp 5.000 akan dimasukkan ke akun kesilapan-ketinggalan.
NERACA KESELURUHAN
Selain dari neraca berjalan dan
modal, masih ada satu lagi neraca dalam neraca pembayaran, yakni neraca
keseluruhan. Neraca keseluruhan adalah aliran pembayaran dan investasi yang
masuk ke dalam suatu negara dalam suatu waktu tertentu dan aliran pembayaran
dan investasi yang keluar ke negara – negara lain. Neraca keseluruhan bernilai
positif apabila aliran pembayaran dan investasi ke dalam negeri itu lebih besar
dibandingkan aliran pembayaran dan investasi ke luar negeri.
Apabila neraca keseluruhan
bernilai positif maka bank sentral mendapat pertambahan cadangan valuta asing
karena negara lain membayar dan melakukan investasi ke dalam sutu perekonomian
tersbut, begitupun sebaliknya. Dengan banyaknya cadangan valuta asing, ini
menggambarkan bahwa perekonomian di suatu ngara tersebut mengalami surplus
dalam pertumbuhannya.
NERACA PEMBAYARAN INDONESIA-IRAN
Total
perdagangan Indonesia-Iran pada tahun 2008 sebesar US$ 975,31 juta atau
me-ningkat 76,34% bila dibanding-kan dengan tahun 2007 se-besar US$ 553,09
juta. Pada tahun 2009 antara bulan Januari-November jumlah total perdagangan
antara Indonesia-Iran sebesar US$ 770,39 juta atau turun 16,64% dibanding-kan
dengan periode yang sama tahun 2008 sebesar US$ 924,16 juta.
Total
ekspor Indonesia ke Iran pada tahun 2008 sebesar US$ 697,37 juta atau dengan
kata lain meningkat 47,45% bila dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar US$
472,94 miliar. Pada tahun 2009 antara BULETIN KPI EDISI-02/KPI/2010 12
Januari-November
total ekspor Indonesia ke Iran sebesar US$ 438,14 juta atau turun 32,79% bila
dibandingkan dengan pe-riode yang sama tahun 2008 sebesar US$ 651,86 juta.
Total impor Indonesia dari Iran pada tahun 2008 sebesar US$ 277,94 juta atau
meningkat 246,78% bila dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar US$ 80,15 juta.
Pada tahun 2009 (Januari-November) total impor Indonesia dari Iran sebesar US$
332,25 juta atau naik 22,01% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun
2008 sebesar US$ 272,30 juta. Neraca perdagangan antara Indonesia-Iran di tahun
2008 memberikan surplus bagi Indonesia
sebesar US$ 419,42 juta atau meningkat 6,78% bila dibandingkan dengan tahun
2007 sebesar US$ 392,79 juta. Pada tahun 2009 (Januari-November) neraca
perdagang-an Indonesia-Iran memberikan surplus bagi Indonesia sebesar US$
105,89 juta atau mengalami penurunan 72,10% dibandingkan dengan periode yang
sama tahun 2008 sebesar US$ 379,55 juta.
Sumber: BI
TUGAS 3